Paus Joan

Skandal yang pernah mengguncang di dunia kristen dan hampir dilupakan adalah dilantiknya seorang wanita menjadi Paus (pemimpin spiritual tertinggi Kristen).
Paus Joan (atau Johanna) menjabat selama lebih kurang dua tahun di Roma, antara masa Paus Leo IV dan Paus Benediktus III.Sumber-sumber dari abad pertengahan menyebutkan bahwa masa kepemimpinannya yang singkat itu terungkap ketika ia melahirkan anak secara prematur ketika dalam perjalanan prosesi dari St.Petrus ke Istana Paus di Roma.
Hal ini tentu saja membuat marah orang-orang Roma dan dia kemudian dikirim ke sebuah biara yang jauh untuk bertobat atas dosanya tersebut. Anak yang dilahirkannya kemudian menjadi seorang uskup di Ostia. Kabar yang lain menyebutkan bahwa Joan kemudian diikat kakinya dan diseret dibelakang kuda. Orang-orang Roma kemudian merajamnya hingga meninggal. Sebuah prasasti berbahasa Latin tertulis di kuburannya "Parce pater patrum papissae edere partum" yang artinya harfiahnya kurang lebih " Jangan mengampuni, ayah dari ayah (St.Petrus), paus wanita yang subur ".

Joan (atau Joanna a.k.a Agnes a.k.a Gilberta a.k.a Juhanna a.k.a Jutta) berasal dari Mayence (sekarang disebut Mainz) Jerman.Penyamarannya sebagai laki-laki bermula ketika ia bersama kekasihnya bepergian ke Athena untuk mengenyam pendidikan yang pada saat itu hanya ditawarkan pada kaum laki-laki saja. Selama belajar di Athena, Joan memiliki keunggulan dalam bidang filsafat, teologi, dan retorika. Setelah menyelesaikan studinya, Joan bersama kekasihnya  kemudian pindah ke Roma dan mulai mengajar teologi dengan nama samaran Johannes Anglicus. Kepandaiannya akan bidang teologi membuat Gereja secara bulat menunjuknya untuk menggantikan paus Leo IV yang meninggal pada 853 M.Ia kemudian dikenal sebagai Paus Jhon VIII.

Selama masa reformasi pada abad XIV, Gereja Katolik yang berkedudukan di Roma menyangkal akan keberadaan Paus Joan.Hal ini dimaksudkan untuk mengindari propaganda-propaganda yang dilakukan oleh gerakan anti-Katolik pada masa itu.Yang dimaksud dengan Paus Jhon VIII menurut catatan resmi Gereja adalah paus yang memerintah pada 872-882 M. Paus Benediktus III kemudian dipilih setelah tiga hari meninggalnya Paus Leo IV. Saat ini, baik Katolik dan Protestan menyangkal akan adanya Paus Joan tersebut. Ketiadaan catatan kisah tentang Paus Joan selama kurang lebih 400 tahun, mengindikasikan bahwa cerita tentang Paus Joan adalah fiksi.Versi Katolik Roma menyebutkan, bahwa kisah Paus Joan adalah legenda kuno yang dikenal dengan Pertobatan Pelagia, cerita tentang orang suci perempuan yang menyamar sebagi laki-laki.


Recommended Posts :

0 comments:

Post a Comment - Back to Content

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))