kecerdasan ala bangsa Yahudi


Apakah anda mengenal Jonas Salk (1914-1995) ? Seorang virolog yang menemukan dan mengembangkan vaksin polio? Atau Enrich Weiss a.k.a Harry Houdini (1874-1926) ? Ya. Houdini merupakan seorang pesulap terkemuka yang terkenal dengan trik-trik meloloskan dirinya dari maut. Atau dengan sang juara catur dunia pertama Wilhelm (William) Steinitz (1835-1900) ? Mungkin anda masih ingat Anna Freud (1895-1982) ? Seorang psikologi yang beraliran psikoanalisis ini mencuat karena karyanya "Ego and Defense Mechanism". Anna Freud juga merupakan putri dari Sigmund Freud (1856-1939) yang merumuskan konsep akan adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku manusia. Meski kebanyakan analisisnya membahas tentang psikologi dan kejiwaan, gagasan Sigmund Freud lebih disukai sebagai karya sastra, filsafat dan budaya. Dan mungkin anda tahu Steven Spielberg? Seorang aktor kawakan Hollywood dan juga seorang produser. Nama-nama diatas merupakan segelintir saja dari tokoh-tokoh Yahudi yang berpengaruh dunia yang ditulis oleh Michael Shapiro dalam bukunya "The Jewish 100: A Ranking of the Most Influential Jews of all Time " (Citadel Press Book, 1994). Pertanyaannya, mengapa tokoh-tokoh Yahudi begitu dominan dalam segala aspek kehidupan dunia, baik dimasa lalu maupun di masa kini ?

Ternyata, bila seorang ibu Yahudi hamil, maka sang ibu segera saja meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta mendengarkan musik klasik.   Tidak itu saja, mereka juga segera memulai untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak lagi buku tentang matematika, mempelajarinya, dan bila ada yang tidak diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk datang ke orang lain yang tahu matematika untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang masih di dalam kandungan.

Setelah anak  lahir, bagi sang ibu yang menyususi bayi ya itu, mereka memilih lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap bagus untuk otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).

Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan daging bersama-sama dengan ikan, karena mereka percaya dengan makan ikan dengan daging hasilnya tidak bagus untuk pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan daging, hanya makan daging saja, tidak dicampur. Makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan baru makan roti atau nasi. Makan nasi dulu baru kemudian makan buah, dipercaya akan hanya membuat ngantuk dan malas berkerja. Anak-anak Yahudi difokuskan pada tiga jenis olahraga saja, yaitu berlari, memanah, dan menembak. Memanah dan menembak dipandang sangat membantu untuk memfokuskan fikiran dan memperlancar aliran darah ke otak.

Yang istimewa lagi adalah : Di Isarel, merokok itu tabu! Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang DNA yang meyakinkan bahwa nikotin akan merusak sel utama yang ada di otak manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi “gen” atau keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh” atau “dungu”.   Walaupun, kalau kita perhatikan, maka penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi! Tetapi yang merokok, bukan orang Yahudi. Negara yang mengadopsi peraturan ini adalah Singapura. Harga rokok di Singapura sekitar US$ 7 bandingkan dengan harga rokok di negara kita, yang hanya  $ 70 sen !.

Nah, just googlin' saja untuk menambah panjang daftar nama-nama diatas.


Recommended Posts :

0 comments:

Post a Comment - Back to Content

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))